WUJUDKAN TATA KELOLA ARSIP BERBASIS TIK DI PERGURUAN TINGGI NEGERI, ANRI SERAHKAN APLIKASI SIKD

DSCN0623

Dalam rangka penerapan tata kelola kearsipan dinamis berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ANRI menyerahkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD)  pada 22 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Andi Kasman menyerahkan secara langsung aplikasi SIKD kepada Rektor dan Perwakilan PTN. Acara serah terima SIKD dilaksanakan di Hotel Amaroossa, Jakarta (04/12).

Kepala Subdirektorat Pusat III Sulistyowati menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya acara serah terima SIKD. “Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah melakukan serah terima aplikasi SIKD kepada PTN agar aplikasi tersebut dapat diaplikasikan dalam pengelolaan arsip dengan menggunakan sistem informasi kearsipan dinamis berbasis teknologi informsai dan komuniksi dalam melakukan penyelenggaraan kearsipan di lingkungan sesuai dengan kaidah kearsipan”, terangnya.

Lebih lanjut Sulistyowati menambahkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia Sebagai institusi ilmiah memegang peran starategis dalam membangun peradaban bangsa, karena melaksanakan 3 (tiga) fungsi utama yang dikenal Sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, perguruan tinggi pasti menghasilkan arsip sebagai informasi yang terekam (recorded information), yang merupakan aset perguruan tinggi dan sekaligus aset publik yang perlu dikelola dengan baik sebagai bahan bukti akuntabilitas kinerja perguruan tinggi yang merefleksikan capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu arsip yang di ciptakan oleh perguruan tinggi mempunyai manfaat yang penting dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Andi Kasman dalam sambutannya menyampaikan bahwa implementasi SIKD merupakan upaya ANRI dalam mendukung program E-Government. “Dari Sembilan E-Government ada yang namanya E-Arsip. Di dalam E-Arsip ini ada dua, yang pertama disebut dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis, yang kedua adalah Sistem Informasi Kearsipan Statis”, tuturnya. Lebih lanjut Andi Kasman menambahkan bahwa kedepan PTN tidak hanya menerapkan SIKD, tapi juga perlu mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS).